Postingan Populer

makalah model-model pembelajaran






MODEL PEMBELAJARAN
                                                       DI
S
U
S
U
N
Oleh :
              LAILA AKMAL        
                                                ITA RAHMITA
logo.jpgMAULIANA



 


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JABAL GHAFUR
GLEE GAPUI-SIGLI
2016


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala atas lindungan dan ijin Nya, Sholawat serta salam semoga tetap pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kita pentingnya mencari ilmu dan akhirnya kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang telah di tugaskan oleh dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran khususnya dalam ilmu Matematika
Dalam makalah ini yang akan dibahas yaitu tentang Model Pembelajaran Matematika,  makalah ini akan  memberikan manfaat bagi kami para mahasiswa dan para pembaca agar lebih memahami dan mengetahui tantang Model Pembelajaran Matematika.

Dengan di buatnya makalah ini di harapkan kita dapat mengetahui lebih dalam bagaimana sejatinya seorang pegngajar dengan anak didik berinteraksi dengan baik sehingga munculnya pembinaan yang tepat, sehingga kita sebagai mahasiswa mengetahui dan  mengerti dan dapat mengambil manfaat makalah  ini.
Penulis sangat menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan di dalam penyusunan makalah ini, untuk itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mohon kiranya di beri masukan dalam  rangka melakukan perbaikan dan menjadi lebih baik di lain waktu. Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi orang banyak dan menambah wawasan bagi kita semua.


Jabal ghafur, 12 desember 2016



Tim Penyusun









DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR.................................................................................................................................................... I
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................................   1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................................................................   1
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................................................................   2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................................................. 3
2.1 PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN...................................................................................................... 3
2.2 KEDUDUKAN MODEL PEMBELAJARAN...................................................................................................... 4
2.3 PEMILIHAN MODEL PEMBELAJARAN .......................................................................................................  5
2.4 MACAM-MACAM MODEL PEMBELAJARAN ..............................................................................................  6

BAB III PENUTUP........................................................................................................................................................ 11
3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................................................................  11
3.2 SARAN ............................................................................................................................................................  11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................................... 12










BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan dan tuntutan masyarakat modern.
Dalam proses pembelajaran keberadaan  guru sangatlah urgen, karena guru yang menentukan, apakah tujuan  pembelajaran tercapai atau tidak?, bagaimana kompetensi siswa ?
Menurut peter sheal (1989) sesuai dengan “ kerucut pengalaman belajar” dia menyatakan hasil penelitian bahwa peserta didik yang hannya mengandalkan “penglihatan” dan “pendengaran” dalam proses pembelajarannya akan memperoleh daya serap kurang dari 50%. Disisi lain dalam melaksanakan proses belajar mengajar , kurang dari 20% guru yang menggunakan alat bantu pembelajaran. Kurang dari 30% guru selalu mengaitkan materi belajar dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga wajar dievaluasi hasil dari  proses belajar mengajar yang sudah terjadi tidak seperti yang diharapkan. Dampak  lain dari proses pembelajaran tersebut adalah siswa lebih sering menonton gurunya  mengajar  daripada memperhatikan guru mengajar.
Dalam menyikapi kurikulum tingkat  satuan pendidikan (KTSP) akan menentukan siapa diri kita sebenarnya, apakah kita penganut status quo atau menjadi agent of change.
dalam hal ini , perlu adanya perubahan dan pembaharuan inovasi atau perubahan mindset kearah tujuan pendidikannya pada umumnya dan khususnya tujuan pembelajaran.
Pembelajaran matematika hendaknya lebih bervariasi metode maupun srateginya guna untuk mengoptimalkan potensi siswa. Upaya-upaya guru dalam mengatur dan memberdayakan berbagai variable pembelajaran merupakan bagian penting dalam keberhasilan siswa mencapai tujuan yang direncanakan. Karena itu pemilihan metode, srategi, dan pendekatan dalam mendesain model pembelajaran yang berguna dalam mencapai iklim PAKEM ( Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan) adalah tuntutan yang harus diupayakan guru.
Keanekaragaman model pembelajaran yang hendak disampaikan pada makalah ini merupakan upaya bagaimana menyediakan berbagai alternative dalam srategi pembelajaran yang hendak disampaikan agar selaras dengan tingkat perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik pada jenjang sekolah Dasar(SD) atau Madrasah Ibtidayah(MI). ini berarti tidak ada model pembelajaran yang paling baik atau model pembelajaran yang satu lebih baik  dari yang lain. Baik atau tidaknya suatu model pembelajaran atau pemilihan suatu model pembelajaran akan tergantung pada tujuan pembelajaran , kesesuaian dengan materi yang hendak disampaikan , perkembangan peserta didik, dan juga kemampuan guru dalam mengelola dan juga memberdayakan semua sumber belajar yang ada.
Degan kurikulum tingkat satuan (KTSP) , menuntut adanya keanekaragaman atau variasi dalam pembelajaran yang mengarah pada PAKEM(Pembelajaran Aktif, Kognitif, Afektif, dan Menyenangkan). Dengan demikian makalah ini diharapkan bisa sebagai acuan bagi guru mata pelajaran matematika dalam proses pembelajaran.

1.2           Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini antara lain :
1)        Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran?
2)      Bagaimana kedudukan model pembelajaran dalam kegiatan mengajar ?
3)      Bagaimana memilih model pembelajaran ?
4)      Apa sajakah model pembelajaran matematika ?
                          
1.3           Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini antara lain :
1)        Mengetahui pengertian model pembelajaran.
2)      Mengetahui kedudukan Model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran.
3)      Mengetahui cara meilihi model pembelajaran.
4)      Mengetahui macam-macam model pembelajaran.












BAB II
PEMBAHASAN

2 1.         PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN
           Istilah model pembelajaran dekat dengan pengertian strategi pembelajaran dan dibedakan dari istilah strategi, pendekatan dan metode pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada suatu strategi,  metode, dan teknik. Sedangkan istilah “strategi “ awal mulanya dikenal dalam dunia militer terutama terkait dengan perang atau dunia olah raga, namun demikian makna tersebut meluas tidak hanya ada pada dunia militer atau olahraga saja akan tetapi bidang ekonomi, sosial, pendidikan. Menurut Ruseffendi (1980), istilah strategi, metode, pendekatan dan teknik mendefinisikan  sebagai berikut :

1.         Strategi pembelajaran  adalah separangkat     kebijaksanaan yang terpilih, yang telah dikaitkan dengan faktor yang menetukan warna atau strategi tersebut, yaitu :
1.         Pemilihan materi pelajaran  (guru atau siswa)
2.       Penyaji materi pelajaran (perorangan atau kelompok, atau belajar mandiri)
3.       Cara menyajikan materi pelajaran (induktif atau deduktif, analitis atau sintesis, formal atau non formal)
4.       Sasaran penerima materi pelajaran ( kelompok,   perorangan, heterogen, atau  homogen
2.       Pendekatan Pembelajaran adalah jalan atau arah yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran  dilihat bagaimana materi itu disajikan. Misalnya memahami suatu prinsip dengan  pendekatan induktif atau deduktif.
3.       Metode Pembelajaran  adalah cara mengajar secara umum yang dapat diterapkan pada semua mata pelajaran, misalnya mengajar dengan ceramah, ekspositori, tanya jawab, penemuan terbimbing dan sebagainya.
4.       Teknik mengajar  adalah penerapan secara khusus suatu metode pembelajaran yang telah disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan media pembelajaran serta kesiapan siswa. Misalnya teknik mengajarkan perkalian dengan penjumlahan berulang.
            Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 203), pengertian strategi  (1) ilmu dan seni menggunakan sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam dan perang damai, (2) rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.

2 2.        KEDUDUKAN MODEL PEMBELAJARAN
: Soedjadi (1999 :101) menyebutkan strategi pembelajaran adalah suatu siasat melakukan kegiatan pembelajaran yang bertujuan mengubah keadaan pembelajaran menjadi pembelajaran yang diharapkan. Untuk dapat mengubah keadaan itu dapat ditempuh dengan berbagai pendekatan pembelajaran. Lebih lanjut Soedjadi menyebutkan bahwa dalam satu pendekatan dapat dilakukan lebih dari satu metode dan dalam satu metode dapat digunakan lebih dari satu teknik. Secara sederhana dapat dirunut sebagai rangkaian


 teknik          metode            pendekatan          strategi                  model

Istilah  “ model pembelajaran” berbeda dengan strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran meliputi suatu model pembelajaran yang luas dan menyuluruh. Konsep model pembelajaran lahir dan berkembang dari pakar psikologi dengan pendekatan dalam setting eksperimen yang dilakukan. Konsep model pembelajaran untuk pertama kalinya dikembangkan oleh Bruce dan koleganya (Joyce, Weil dan Showers, 1992) 

Salah satu usaha yang tidak pernah guru tinggalkan adalah bagaimana memahami kedudukan Model pembelajaran sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian dalam keberhasilan bagi kegiatan belajar mengajar. kerangka berfikir yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh, tapi nyata dan memang betul-betul dipikirkan oleh seorang guru.

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya.  Istilah-istilah tersebut adalah : (1) pendekatan pembelajaran, (2)strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran, (4) teknik pembelajaran, (5) taktik pembelajaran, dan (6) model pembelajaran. Berikut ini adalah kedudukan metode pembelajaran bila dikaitkan dengan istilah-istilah tersebut (gambar disamping).

2 3.          PEMILIHAN MODEL PEMBELAJARAN
Dalam pembelajaran guru diharapkan mampu  memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dimana dalam pemilihan  Model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Misalnya  pada model pembelajaran berdasarkan masalah, kelompok-kelompok kecil siswa bekerja sama memecahkan suatu masalah yang telah disepakati oleh siswa dan guru. Ketika guru sedang menerapkan model pembelajaran tersebut, seringkali siswa menggunakan bermacam-macam keterampilan, prosedur pemecahan masalah dan berpikir kritis. Model pembelajaran berdasarkan masalah dilandasi oleh teori belajar konstruktivis. Pada model ini pembelajaran dimulai dengan menyajikan permasalahan nyata yang penyelesaiannya membutuhkan kerjasama diantara siswa-siswa. Dalam model pembelajaran ini guru memandu siswa menguraikan rencana pemecahan masalah menjadi tahap-tahap kegiatan.
                                          
            Model-model pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks  (pola urutannya) dan sifat lingkungan belajarnya. Sebagai contoh pengklasifikasian berdasarkan tujuan adalah pembelajaran langsung, suatu model pembelajaran yang baik untuk membantu siswa mempelajari keterampilan dasar seperti tabel perkalian atau untuk topik-topik yang banyak berkaitan dengan penggunaan alat. Akan tetapi ini tidak sesuai bila digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep matematika tingkat tinggi.
            Sintaks (pola urutan) dari suatu model pembelajaran adalah pola yang menggambarkan urutan alur tahap-tahap keseluruhan yang pada umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran. Sintaks (pola urutan) dari suatu model pembelajaran tertentu menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa. Sintaks (pola urutan) dari bermacam-macam model pembelajaran memiliki komponen-komponen yang sama. Contoh, setiap model pembelajaran diawali dengan upaya menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa agar terlibat dalam proses pembelajaran. Setiap model pembelajaran diakhiri dengan tahap menutup pelajaran,  didalamnya meliputi kegiatan merangkum pokok-pokok pelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru.

            Tiap-tiap model pembelajaran membutuhkan sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang sedikit berbeda. Misalnya, model pembelajaran kooperatif memerlukan lingkungan belajar yang fleksibel seperti tersedia meja dan kursi yang mudah dipindahkan. Pada model pembelajaran diskusi para siswa duduk dibangku yang disusun secara melingkar atau seperti tapal kuda. Sedangkan model pembelajaran langsung siswa duduk berhadap-hadapan dengan guru.Pada model pembelajaran kooperatif siswa perlu berkomunikasi satu sama lain, sedangkan pada model pembelajaran langsung siswa harus tenang dan memperhatikan guru.

Pada saat ini banyak dikembangkan model-model pembelajaran. Menurut penemunya, model pembelajaran temuannya tersebut dipandang paling tepat diantara model pembelajaran yang lain. Untuk menyikapi hal tersebut diatas, maka perlu kita sepakati hal-hal sebagai berikut :

1.         Siswa Pendidikan Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah banyak yang masih berada dalam tahap berpikir konkret. Model dan metode apapun yang diterapkan, pemanfaatan alat peraga masih diperlukan dalam menjelaskan beberapa konsep matematika.
2.       Kita tidak perlu mendewakan salah satu model pembelajaran yang ada. Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelemahan dan kekuatan.
3.       Kita dapat memilih salah satu model pembelajaran yang kita anggap sesuai dengan materi pembelajaran kita; dan jika perlu kita dapat menggabungkan beberapa model pembelajaran.
4.       Model apa pun yang kita terapkan, jika kita kurang menguasai meteri dan tidak disenangi para siswa, maka hasil pembelajaran menjadi tidak efektif.
5.       Oleh kerena itu komitmen kita adalah sebagai berikut :
1.         Kita perlu menguasai materi yang harus kita ajarkan, dapat mengajarkannya, dan terampil dalam menggunakan alat peraga.
2.       Kita berniat untuk memberikan yang kita punyai kepada para siswa dengan sepenuh hati, hangat, ramah, antusias, dan bertanggung jawab.
3.       Menjaga agar para siswa “mencintai” kita, menyenangi materi yang kta ajarkan, dengan tetap menjaga kredibilitas dan wibawa kita sebagai guru dapat mengembangkan model pembelajaran sendiri.

Model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh para guru sangat beragam. Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat di capai dengan lebih  efektif dan efisien.





           
2 4.       MACAM MACAM MODEL PEMBELAJARAN
Beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan diantaranya ;
1)                Model pembelajaran langsung
2)            Model Pembelajaran missouri mathematics project (MMP)
3)            Model pembelajaran problem posing

Dengan uraian sebagai berikut :                 
              1.   Model Pembelajaran Langsung.
A  . ( Apa itu model pembelajaran langsung)?
Model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut: (1) transformasi dan ketrampilan secara langsung; (2) pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu; (3) materi pembelajaran yang telah terstuktur; (4) lingkungan belajar yang telah terstruktur; dan (5) distruktur oleh guru. Guru berperan sebagai penyampai informasi, dan dalam hal ini guru seyogyanya menggunakan berbagai media yang sesuai, misalnya film, tape recorder,  gambar,  peragaan, dan sebaganya. Informasi yang disampaikan dapat berupa pengetahuan prosedural (yaitu pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) atau pengetahuan deklaratif, (yaitu pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi). Kritik terhadap penggunaan model ini antara lain bahwa model ini tidak dapat digunakan setiap waktu dan tidak untuk semua tujuan pembelajaran dan semua siswa.
B  Bagaimana Tahapan Model Pembelajaran?
Tahapan atau sintaks model pembelajaran langsung menurut Bruce dan Weil (1996), sebagai berikut:
Orientasi. Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru, akan sangat menolong siswa jika guru memberikan kerangka pelajaran dan orientasi terhadap materi yang akan disampaikan.
Presentasi. Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-konsep maupun keterampilan.
Latihan terstruktur. Pada fase ini guru memandu siswa untuk melakukan latihan-latihan. Peran guru yang penting dalam fase ini adalah memberikan umpan balik terhadap respon siswa dan memberikan penguatan terhadap respon siswa yang benar dan mengoreksi respon siswa yang salah.
Latihan terbimbing. Pada fase ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih konsep atau keterampilan.
Latihan mandiri. Pada fase ini siswa melakukan kegiatan latihan secara mandiri.
Di lain pihak, Slavin (2003) mengemukakan tujuh langkah dalam sintaks pembelajaran langsung, yaitu sebagai berikut.
  • Menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi pelajaran kepada siswa.
  • Me-review pengetahuan dan keterampilan prasyarat. Dalam tahap ini guru mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai siswa.
  • Menyampaikan materi pelajaran.
  • Melaksanakan bimbingan. Bimbingan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman siswa.
  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih.
  • Menilai kinerja siswa dan memberikan umpan balik..
  • Memberikan latihan mandiri.
  C .Pada situasi apa Pembelajaran Langsung dapat digunakan?
Beberapa situasi yang memungkinkan model pembelajaran langsung cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran:
  • Ketika guru ingin mengenalkan suatu bidang pembelajaran yang baru dan memberikan garis besar pelajaran dengan mendefinisikan konsep-konsep kunci dan menunjukkan keterkaitan di antara konsep-konsep tersebut..
  • Ketika guru ingin memastikan bahwa siswa telah menguasai keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan dalam kegiatan-kegiatan yang berpusat pada siswa, misalnya penyelesaian masalah (problem solving).
  • Ketika guru ingin menunjukkan sikap dan pendekatan-pedekatan intelektual (misalnya menunjukkan bahwa suatu argumen harus didukung oleh bukti-bukti, atau bahwa suatu penjelajahan ide tidak selalu berujung pada jawaban yang logis).
  • Ketika guru ingin menumbuhkan ketertarikan siswa akan suatu topic..
D. Kelebihan  dan Keterbatasan Model Pembelajaran Langsung
Kelebihan model pembelajaran langsung:                   
  • Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa.
  • Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
  • Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.
  • Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual yang sangat terstruktur. DLL
Keterbatasan Model Pembelajaran Langsung:
  • Model pembelajaran langsung bersandar pada kemampuan siswa untuk mengasimilasikan informasi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat. Karena tidak semua siswa memiliki keterampilan dalam hal-hal tersebut, guru masih harus mengajarkannya kepada siswa.
  • Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa.
  • Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka.
  • Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini, kesuksesan strategi pembelajaran ini bergantung pada image guru. Jika guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias, dan terstruktur, siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran mereka akan terhambat.
              2 .   Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP)
Dalam suatu proses pembelajaran terdapat berbagai komponen pembelajaran yang harus dikembangkan dalam  upaya mendukung tercapainya tujuan pembelajaran dan keberhasilan siswa dalam tujuan pembelajaran dan keberhasilan siswa dalam belajar. Komponen-komponen tersebut diantaranya guru, siswa, model pembelajaran, metode pembelajaran, serta sumber dan media pembelajaran. Sebagai salah satu komponen pembelajaran, pemilihan model pembelajaran akan sangat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran.Saat ini terdapat berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika. Salah satu diantaranya adalah model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP).
            Model pembelajaran MMP merupakan suatu program yang didesain untuk membantu guru dalam hal efektivitas penggunaan latihan-latihan agar siswa mencapai peningkatan yang luar biasa. Latihan-latihan yang dimaksud adalah lembar tugas proyek.
       Langkah-langkah dari model pembelajaran MMP adalah sebagai berikut:
              Review                          
Kegiatan yang dilakukan pada langkah ini adalah meninjau ulang pelajaran lalu terutama yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pembelajaran tersebut, membahas soal pada PR yang dianggap sulit oleh siswa serta membangkitkan motivasi siswa.
  Pengembangan
Pada langkah ini kegiatan yang dilakukan berupa penyajian ide baru dan perluasan, diskusi,  serta demonstrasi dengan contoh konkret. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui diskusi kelas. Pengembangan akan lebih baik jika dikombinasikan dengan control latihan untuk menyakinkan bahwa siswa mengikuti penyajian materi ini.
  Latihan terkontrol
Pada langkah ini siswa berkelompok merespon soal dengan diawasi oleh guru. Pengawasan ini berguna untuk mencegah terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran.Guru harus memasukkan rician khusus tanggung jawab kelompok dan ganjaran individual berdasarkan pencapaian materi yang dipelajari.
  Seat work/kerja mandiri
Pada langkah ini siswa secara individu atau kelompok belajar merespon soal untuk latihan atau perluasan konsep yang telah dipelajari pada langkah pengembangan.
  Penugasan/Pekerjaan Rumah (PR)
PR tidak perlu diberikan kecuali guru yakin siswa akan berlatih menggunakan prosedur yang benar.Tugas PR harus memuat beberapa soal review.



BAB III
PENUTUP

3.1.          KESIMPULAN
1.      Sedangkan Model Pembelajaran adalah sebagai suatu disain yang menggambakan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa (Didang : 2005) Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 203), pengertian strategi  (1) ilmu dan seni menggunakan sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam dan perang damai, (2) rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
2.     Istilah  “ model pembelajaran” berbeda dengan strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran. Model pembelajaran meliputi suatu model pembelajaran yang luas dan menyuluruh. Konsep model pembelajaran lahir dan berkembang dari pakar psikologi dengan pendekatan dalam setting eksperimen yang dilakukan. Konsep model pembelajaran untuk pertama kalinya dikembangkan oleh Bruce dan koleganya (Joyce, Weil dan Showers, 1992)
3.    Model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh para guru sangat beragam. Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat di capai dengan lebih  efektif dan efisien.
4.     Model Model Yang Dapat Digunakan Sebagai Model Pembelajaran Diantaranya :Model Pembelajaran Langsung, Model Missouri Mathematics Project (Mmp),  Model Pmbelajarn Problem Posing, Dll

3.2.       SARAN
Pembuatan makalah ini di buat untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial Budaya Dasar penulis berharap makalah yang kami buat bermanfaat untuk generasi selanjutnya dan berharap untuk generasi berikutnya dapat membuat makalah ini dengan lebih baik lagi. 








DAFTAR PUSTAKA


Anonim1. 2011. Jenis-JenisMetodePembelajaran. [Online].Tersediadi :http://ek ciznarciz.wordpress.com/2011/05/06/jenis-jenis-metode-pembelajaran/, di unduhpada 24 April 2014 pukul 13 : 38 WIB.

Anonim2. 2013. KedudukanMetodeDalamBelajarMengajar. [Online].Tersediadi :http://banjirembun.blogspot.com/2013/06/kedudukan-metode-dalam-belajar-mengajar.html, diunduhpada 25 April 2014 pukul 13 : 36 WIB.

Sudrajat, Akhmat. 2008. PengertianPendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktikdan Model Pembelajaran. [Online].Tersediadi :http://akhmadsudrajat. wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/, diunduhpada 25 April 2014 pukul13 : 29 WIB.

 

Depdiknas. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: BalaiPustaka

 

Ismail.(2003). Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran), ModulDiklatTerintegrasiBerbasisKompetensi Guru Mata PelajaranMatematika. Jakarta: Direktorat PLP.
















0 Response to "makalah model-model pembelajaran"

Posting Komentar